Kamis, 07 Mei 2015

Kalika, Arhat Penunggang Gajah

ARHAT KALIKA

Arhat Kalika dikenal juga sebagai Kala. Ia mempunyai kekuasaan di wilayah Sri Lanka. Dalam legenda ia adalah Raja Kala yang mencapai tingkatan Arahat setelah melalui pengorbanan. Ia mempunyai bawahan yang terdiri dari 1.000 Arahat.



Menunggang gajah dengan aura bermartabat, menyanyikan sutra-sutra dengan keras. Dengan hati untuk kemanusiaan, Mata menyusuri empat penjuru alam semesta.

Nakula, Arhat Pemeditasi

ARHAT NAKULA

Arhat Nakula disebut juga sebagai Puchulo. Ia menguasai wilayah India, mempunyai bawahan sebanyak 800 Arhad yang menjadi pembantu-pembantunya. Ia berhasil melepaskan diri dari kehidupan sesat dan memeluk ajaran Buddha pada usia 120 tahun. 





Seringkali ditampilkan dengan posisi bermeditasi, dan dalam rongga itu dada itu terlihat wajah sang Sakyamuni Buddha, sebab itu ia secara umum disebut Kai-xin Zun-zhe (Khay-sim Cun-cia - Hokkian ) yang berarti "orang suci yang membuka hati".

Rabu, 06 Mei 2015

Vanavasa, Arahat di bawah pohon pisang

ARHAT VANAVASA

Arhat Vanavasa adalah penguasa pegunungan Gan Zhou, Dia membawahi 1.400 Luo Han sebagai pembantu pembantunya. Ia sering dilukiskan sebagai seorang pertapa yang sedang bersemedi dengan mata tertutup.



Ia juga di sebut sebagai Long-po Zunzhe atau (Lang-poat Cun Cia - Hokkian) atau orang suci yang memainkan kecer, sebab beliau sering ditampilkan dengan membawa kecer.

Bhadra, Arahat Pengelana

ARHAT BHADRA

Arhat Bhadra digambarkan sebagai orang perkasa yang menaklukkan seekor harimau, sebagai lambang kesakti dan kekuatannya dalam menaklukkan kejahatan secara umum, ia disebut Fu hu Zun-zhe (Hok Houw Cun Cia Hokkian) atau Luo Han yang menaklukkan harimau.


Arhat Bhadra digambarkan selalu membawa tongkat dalam melaksanakan pengelanaannya untuk membabarkan Dhamma.

Panthaka, Arhat Pengangkat Tangan

ARHAT PANTHAKA

Arhat Panthaka namanya ini berarti "melanjutkan jalan dan penyebaran agama Buddha". Pos-nya berada di sorga Troyastrimsat, dengan dibantu oleh 1.300 Arhat bawahan. Menurut legenda ia dilahirkan pada saat ibunya sedang dalam peijalanan. 



Ia bertemu dengan Buddha mengikuti pelajarannya, sampai akhirnya mencapai nirwana. Ia mempunyai kesaktian antara lain dapat menembus benda - benda padat dan pergi tanpa meninggalkan bekas. Secara umum disebut Bai-na Zun-zhe (Pek Lap Cun Cia- Hokkian). Mudah dan nyaman, menguap dan meregangkan otot. Dalam kondisi mahatahu, puas dengan nasibnya sendiri.
                                                                                                   

Subinda, Arhat Pembawa Pagoda

ARHAT SUBINDA

Arhat Subinda  biasanya ditampilkan sebagai seorang suci yang terpelajar, dengan mangkok untuk sedekah dan sebuah kitab suci ditangan kirinya. Jari-jari tangan kanannya membentuk "mudra" yang menyatakan bahwa ia akan masuk ke nirvana dalam waktu singkat. 



Wilayah kekuasaannya berada di negeri Kuru, dengan dibantu 800 Arhad. Secara umum ia disebut sebagai Dao-wu Zun-zhe (To Ngo Cun Cia - Hokkian) yang berarti "orang suci yang menyadari Tao".

Arhat Pindola Bharadvaja Si Penunggang Rusa

ARHAT PINDOLA BHARADVAJA

Arhat Pindola Bharadvaja mempunyai wilayah kekuasaan di wilayah sebelah barat Surga Barat. menurut legenda, pada waktu usia muda, ia adalah seorang yang kejam dan sangat tidak patuh pada orang tuanya. Ia kemudian dilemparkan ke neraka dan harus memakan karang dan batu-bata sebagai santapan sehari-hari. Karena penderitaan ini badan menjadi kurus kering. Tapi kemudian ia menyesali dosa-dosanya dan menjadi penganut ajaran Buddha. 



Ia menjadi salah satu murid Buddha yang terkemuka dan punya Luo Han bawahan sebanyak 1.000 orang. Ia mempunyai kesaktian antara lain dapat terbang diudara dan terapung di atas air. Seringkali ia ditampilkan dengan membawa buku yang sedang terbuka di atas pahanya dan sebatang tongkat pengemisnya tersandar disampingnya deliau juga dijuluku sebagai Arhat penunggang rusa.