MAUDGALYAYANA
Riwayat hidup Maudgalyayana,
Beliau dilahirkan di sebuah kota kecil
di zaman kerajaan Magada (sekarang adalah daerah Bihar, negara bagian India).
Beliau merupakan anak tunggal dari keluarga suku Brahmin, nama kecil beliau
adalah Kolita Moggalana. Ayahnya terlahir dalam keluarga yang termasyhur dan
selalu diangkat menjadi wali kota. Kolita terdidik di bawah asuhan tradisi
Brahmana.
Diceritakan bahwa bertepatan hari lahir Kolita
terlahir juga bayi laki-laki dari keluarga lain yang diberi nama Upatissa.
Kemudian merekapun tumbuh bersama dan menjadi sahabat akrab. Kedua sahabat
karib ini di lingkungan pergaulannya menjadi pemimpin dari kelompok
teman-temannya.
Pada suatu hari
Upatissa dengan wajah berseri-seri datang menjumpai Kolita. Dia menceritakan
penemuanya yaitu menjumpai seorang pertapa yang bernama Assaji, yang ternyata
adalah salah satu dari lima pertapa siswa Sang Buddha yang pertama. Assaji
menemukan Upatissa dalam penampilanya. Lalu Assaji menerangkan mengenai gurunya
yang bermarga Sakya (Sakyamuni Buddha). Saat upatissa menanyakan ajaran yang
dibabarkan oleh guru Assaji maka dijawab oleh Assaji dalam bentuk syair : ”yang
dirahmati telah membabarkan sebab musabab dan timbulnya benda-benda. Dan juga
menerangkan proses lenyap sinarnya. Hanya demikian yang dinyatakan Sang
Tahtagata”. Tatkala mendengar syair itu Upatissa merasakan suatu getaran yang
mencerahkan (Mata Waskita Dharma) dan Kolita
pun merasakan hal yang sama saat Upatissa mengucapkan syair itu
kepadanya.
Dari kejadian itu
mereka pun menanyakan kepada Assaji di mana Guru Agung itu berdiam dan bergegas
menuju ke sana. Tetapi sebelum menjumpai Sang Buddha, Upatissa mengajak Kolita
terlebih dahulu menjumpai Sanjaya untuk mengajaknya ikut serta. Namun Sanjaya
menolak ajakan tersebut karena ke-Aku-annya yang besar. Walaupun demikian
karena kedua sahabat itu mengikuti Sang Buddha serta merta pengikut Sanjaya
yang berjumlah 500 orang mengikuti jejak Upatissa dan Kolita. Namun melihat
Sanjaya tidak ikut, sebagian dari mereka mengurungkan niat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar