BHAISAJYAGURU BUDDHA
Didalam Sutra Guru Penyembuhan,
Hyang Buddha Sakyamuni juga mengungkapkan kepada Bodhisattva Manjusri suatu
Dharani Agung yang harus diucapkan seseorang guna menolong makhluk hidup dari
penyakit dan kesusahan.
Sewaktu mengucapkan
Dharani atau nama Hyang Buddha seseorang harus membayangkan rupang Buddha
tersebut, maka dia akan memasuki suatu keadaan “samadhi pengucapan Buddha”
(Buddha reci-tation Samadhi; salah satu dari delapan puluh empat ribu Pintu
Dharma menuju pencerahan). Yang mana seseorang mengucap tetapi tidak mengucap,
dan tidak mengucap tetapi mengucap. Satu hal penting yang perlu diperhatikan
agar bisa mendapatkan manfaat dan, hasil sebesar-besarnya dari pengucapan
Dharani, nama Buddha maupun Sutra itu adalah sangat diperlukan keyakinan dan
ketekunan yang tidak surut.
Buddha Penyembuhan (
Bhaisajyaguru Vaidurya Prabhasa Tathagata ) adalah salah satu dari ketiga
Buddha utama dalam objek pemujaan Mahayana dan merupakan seorang Buddha dari
masa lalu. Lebih dikenal sebagai Buddha Pengobatan atau Guru Penyembuhan,
Beliau sangat dekat di hati pemuja-Nya karena banyak di antara mereka yang
benar-benar telah menerima berkah-Nya dalam bentuk penyembuhan ajaib dari
berbagai penyakit.
Selain menyembuhkan
penyakit, melindungi dari bencana seperti kelaparan, kekeringan dan wabah, memberikan
panjang umur dan membantu yang meninggal, Sang Buddha dikenal telah memberikan
berbagai manfaat duniawi kepada mereka yang bersujud kepada-Nya.
Di dalam vihara Buddha-ruphang-Nya biasanya diketemukan sebagai
tiga serangkai dengan Buddha Sakyamuni dan Buddha Amitabha ( Sakyamuni di
tengah, Bhaisajya di sebelah kanan-Nya, dan Amitabha di sebelah kiri-Nya). Bila digambarkan sendiri, Beliau memegang simbol-Nya ( mangkok berisi
obat ) dengan tangan kiri-Nya dan biasanya diikuti kedua siswa-Nya, yaitu
Bodhisattva Cahaya Surya (Bodhisatva Surya) dan Bodhisattva Cahaya Rembulan
(Bodhisatva Chandra) .
Pada aliran Mahayana selalu mengaggungkan tiga Samyaksambuddha yaitu Bhaisajyaguru Buddha, Sakyamuni Buddha dan Amitabha Buddha. Filosofi yang bisa kita renungkan adalah hidup ini akan penuh kebahagiaan apabila:
a. Hidup Bertemu dengan ajaran benar (Dharma)
b. Hidup terbebas dari berbagai dan banyak rejeki
c. Dan setelah meninggal lahir di alam yang berbahagia
Tiga Filosofi inilah yang membuat umat Buddha Mahayana memuja tiga Samyaksambuddha di atas.
Sadhu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar