DEWI TARA
Tetesan air mata Avalokitesvara ada Dewi Tara itu semua dijalaskan ketika Buddha
Vairochana bertanya pada sang putri Supuspha apa yang menjadi tujuannya, apakah
kehendak yang ada dalam hatinya, lalu ia menjawab; “Kami akan berdiam di dunia
ini hingga semua makhluk tanpa terkecuali dibebaskan.” Yang demikian sangat
mengejutkan serta menggembirakan Sang Buddha, di mana belum pernah ada orang
sebelumnya yang sedemikian mulia, tanpa mementingkan dirinya dan berkehendak
yang penuh keberanian. Sebagai tanggapan atas pengorbanan dirinya, kebajikan
dan kehendaknya, dan tergerak oleh belas kasihnya kepada semua makhluk, Sang
Buddha Vairochana secara spontan melafalkan pujian kepada 21 Tara, pujian
terhadap keagungan Dewi Tara.
Sebagai akibat dari
pujian yang diucapkan oleh Sang Buddha Vairochana, kemudian diketahui bahwa
Putri Supuspha tersebut merupakan penjelmaan dari Dewi Tara, yang pada mulanya
berasal dari air mata yang diteteskan oleh Bodhisattva Avalokiteshvara. Avalokiteshvara
memiliki belas kasih yang tiada terukur pada semua makhluk. Meskipun beliau
telah berusaha untuk menolong semua makhluk, beliau merasa sangat sedih karena
begitu banyaknya makhluk hidup yang terus jatuh tanpa harapan ke dalam alam
kehidupan yang rendah seperti neraka. Ia melihat bahwa hanya sedikit makhluk
hidup yang menempuh jalan menuju pencerahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar