Selasa, 28 April 2015

Tetesan Air Mata Avalokitesvara adalah Dewi Tara

DEWI TARA


Tetesan air mata Avalokitesvara ada Dewi Tara itu semua dijalaskan ketika Buddha Vairochana bertanya pada sang putri Supuspha apa yang menjadi tujuannya, apakah kehendak yang ada dalam hatinya, lalu ia menjawab; “Kami akan berdiam di dunia ini hingga semua makhluk tanpa terkecuali dibebaskan.” Yang demikian sangat mengejutkan serta menggembirakan Sang Buddha, di mana belum pernah ada orang sebelumnya yang sedemikian mulia, tanpa mementingkan dirinya dan berkehendak yang penuh keberanian. Sebagai tanggapan atas pengorbanan dirinya, kebajikan dan kehendaknya, dan tergerak oleh belas kasihnya kepada semua makhluk, Sang Buddha Vairochana secara spontan melafalkan pujian kepada 21 Tara, pujian terhadap keagungan Dewi Tara.


Sebagai akibat dari pujian yang diucapkan oleh Sang Buddha Vairochana, kemudian diketahui bahwa Putri Supuspha tersebut merupakan penjelmaan dari Dewi Tara, yang pada mulanya berasal dari air mata yang diteteskan oleh Bodhisattva Avalokiteshvara. Avalokiteshvara memiliki belas kasih yang tiada terukur pada semua makhluk. Meskipun beliau telah berusaha untuk menolong semua makhluk, beliau merasa sangat sedih karena begitu banyaknya makhluk hidup yang terus jatuh tanpa harapan ke dalam alam kehidupan yang rendah seperti neraka. Ia melihat bahwa hanya sedikit makhluk hidup yang menempuh jalan menuju pencerahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar