Selasa, 05 Mei 2015

Riwayat Hidup Arhat Sariputra

ARHAT SARIPUTRA


Sariputra dilahirkan di Kerajaan Magadha di India Selatan, di Desa Upatissa, dekat Ibukota Rajagaha. Ayah Sariputra, Vanganta, adalah seorang yang pandai berdebat dan terkenal. Sariputra juga dapat berbicara dengan sangat baik walaupun masih muda. Ketika ia baru berumur delapan tahun, ia telah terkenal pandai berdebat di seluruh kerajaan. Raja sangat menyukai Sariputra. Suatu hari, setelah mendengarkan debat Sariputra, raja sangat senang dan gembira, sampai kemudian sebuah desa diberi nama Sariputra. Semua orang di kerajaan memuji kecerdasan dan kecerdikan Sariputra.

Ketika Sariputra berusia duapuluh tahun, ia mengucapkan selamat tinggal kepada orangtuanya dan pergi ke berbagai tempat untuk belajar dan mencari kebenaran hidup. Sariputra belajar dari berbagai guru, tetapi tak seorang pun dapat memuaskannya. Sariputra mempunyai teman baik bernama Maudgalyayana, yang juga seorang yang sangat istimewa.



Suatu hari, Sariputra bertemu dengan salah seorang siswa Buddha, Assaji, di sebuah jalan di Rajagaha. Sariputra melihat bahwa Assaji sangatlah tenang dan ramah. Sariputra tidak tahan untuk tidak mendekat Assaji dan bertanya, “Yang Mulia, bolehkah saya tahu nama Anda? Di manakah Anda tinggal?”

Kemudian Assaji menjelaskan beberapa ajaran penting dari Buddha. Setelah mendengarkan ajaran-ajaran tersebut, Sariputra sangat gembira dan berseru, “Wow! Ini sangat menakjubkan, sangat menakjubkan! Saya harus mengunjungi Buddha suatu hari!”
“Guru yang luar biasa! Kita tidak pernah terpikir tentang ajaran seindah itu, bahkan mimpi pun tidak! Mari pergi dan bernaung kepada Buddha!” Maudgalyayana berkata dengan semangat.

       Oleh karena itu, Sariputra dan Maudgalyayana memimpin duaratus siswa mereka ke Vihara Veluvana dan memberikan hormat kepada Buddha sebagai guru mereka. Sariputra dan Maudgalyayana ditahbiskan sebagai siswa Buddha. Mereka menjadi pendamping Buddha yang sangat cakap dan memberikan jasa yang luar biasa dalam masa-masa awal penyebaran Dharma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar